You’re My All, Say Goodbye

You’re My All, Say Goodbye

10314687_1432120283707330_1681691117194246518_n

NB : Fanfiction ini pernah diikutkan lomba di salah satu fanpage facebook. Jadi bagi yang sudah pernah membacanya, boleh mengabaikan saja dan tidak perlu membacanya lagi. Fanfiction ini hanya berniat diabadikan di blog ini dengan mengepost ulang.

……………………………….

Sesuatu yang biasanya ada namun tiba-tiba pergi, semua menjadi lebih bermakna dan begitu menyakitkan dengan ketiadaannya.
Dan kini hanya ada kenangan, kesedihan, dan air mata yang memilukan,
Aku tahu itu…

Dan kehadirannya yang selalu kau impikan…
Kehadirannya yang tetap kau nanti…
Sadarlah,
Ada aku disini…
Ada aku yang juga mendambamu…
Ada aku yang selama ini juga mencintaimu sama besar sepertinya,
Ada aku… yang menantimu…

Dalam malam yang kelabu,
Tak pernah aku berhenti untuk mengharapmu,
Untuk berdoa agar kau membuka hatimu untuk diriku..
Aku menggilaimu… Begitu menggilaimu…

“Hyun-Ra, cukuplah kau hidup dalam bayangannya, berhentilah berharap keajaiban terjadi. Tatap aku, Hyun-Ra… Lihatlah aku… “

This Story by @ChoWirfania

***

“Pokoknya aku tidak mau tahu, kau harus datang diacara wisudaku besok. Lupakan dulu pekerjaan kantormu itu, atau kalau tidak, kita tidak usah menikah!” Hyun-Ra berbicara diponsel dengan suara merajuk pada Gahyun, kekasihnya. “Apa kau tidak sadar kalau dalam beberapa hari ini kau sudah cukup mengabaikanku?”

Terdengar helaan nafas Gahyun disana, lalu menjawab dengan menyesal, “Maafkan aku sayang, aku tidak bermaksud mengabaikanmu. Tapi beberapa hari ini dikantor memang sedang ada masalah besar, ada orang dalam yang membocorkan tentang data penemuan produk yang sedang aku kerjakan.” Dengan manja pria itu berusaha meluluhkan hati Hyun-Ra. “Maafkan aku ya… Aku janji besok pasti akan datang diacara wisudamu, dan kita tidak boleh batal menikah.”

Kejengkelan Hyun-Ra mulai luruh. “Ya sudah, aku tunggu kau besok dikampus. Tapi awas saja kalau kau berani ingkar janji!” Gumam Hyun-Ra dengan nada mengancam.

Gahyun tersenyum mendengar ancaman Hyun-Ra. “Aku pastikan aku tidak akan ingkar janji.”

Dan pagi harinya Hyun-Ra menunggu dengan antusias dikursi taman kampus, menunggu kedatangan Gahyun, merasa tidak sabar untuk memberitahukan tentang penghargaan yang baru saja diraihnya. Gahyun pasti senang dan merasa bangga memiliki tunangan sepertinya, Hyun-Ra tersenyum semakin tak sabar. Tapi lama kelamaan Hyun-Ra mulai resah dan kembali jengkel, sudah dua jam dia menunggu namun Gahyun belum datang juga dan tidak ada tanda-tanda pria itu akan hadir diacara wisudanya. Seketika mood Hyun-Ra jadi buruk, dia kecewa, sedih, marah. Dua jam bukan waktu yang sebentar untuk perasaan senang yang menggebu-gebu seperti yang dirasakannya sekarang. Dan ternyata pria itu memang tidak bisa untuk tidak mengabaikannya. Yang ada diotak pria itu hanyalah bekerja, bekerja, dan bekerja. Lama-lama kalau selalu seperti ini dia akan merasa bosan juga. Baru bertunangan saja Gahyun sudah seperti ini, bagaimana jika mereka sudah menikah nanti? Mungkin dia akan menjadi istri yang merana karena sering ditinggal dan diabaikan oleh suami.

Dengan marah Hyun-Ra merenggut tas selempang disampingnya lalu beranjak berdiri. Jika memang Gahyun akan selalu seperti ini dan tidak mau berubah, mungkin akan lebih baik jika hubungan ini diakhiri saja.

Tapi tiba-tiba seseorang datang dengan tergesa menghampirinya, terengah-engah, dan Hyun-Ra menoleh. Gahyun. Ini dia pria yang membuatnya jengkel itu, datang terlambat lalu kemudian apa? Minta maaf? Enak saja! Dia sudah dua jam menunggunya. Hyun-Ra bersiap untuk menyemburkan kemarahannya namun terhenti seketika saat menatap raut sedih dengan mata berkaca-kaca dari pria itu. Ah, sepertinya ini bukan Gahyun, tapi…

“Aku Kyuhyun.” Pria itu menjawab cepat melihat kebingungan dimata Hyun-Ra.

Dan sekali lagi Hyun-Ra menggerami dirinya, mengumpat bodoh setelah tiga tahun berpacaran dengan Gahyun dan dirinya masih tetap saja terkecoh antara Gahyun dan Kyuhyun. Kedua pria kembar itu memang begitu identik dan selalu saja membuat Hyun-Ra salah orang dan sulit membedakan. Tapi, kenapa Kyuhyun yang datang? Dimana Gahyun?

“Kyuhyun?” Hyun-Ra bergumam, bentuk pertanyaannya.

“Hyun-Ra, maafkan aku baru datang kekampusmu. Gahyun hyung… ” Nafas Kyuhyun tercekat dan dia tak dapat meneruskan kalimatnya.

“Ada apa Kyuhyun? Dimana Gahyun? Ada apa dengannya?” Hyun-Ra kebingungan dan hatinya langsung dilanda ketakutan oleh firasat buruk.

“Gahyun hyung mengalami kecelakaan, dia sekarang sedang dirumah sakit, dan dia… ” Kyuhyun menatap Hyun-Ra dengan hancur. “Dia sekarang sedang sekarat.. ”

Bagaikan petir yang menyambarnya hingga lebur, Hyun-Ra merasakan tubuhnya menjadi limbung sehingga Kyuhyun dengan sigap langsung menopangnya.

“Gahyun hyung membutuhkanmu, dan lebih baik kita sekarang kerumah sakit.”

Kyuhyun lalu merangkul Hyun-Ra yang masih tercengang syok menuju kemobilnya.

***

Ruangan itu tampak hening, hanya suara mesin pemonitor detak jantung dan pernafasan yang terdengar mengisi kesunyian. Hyun-Ra mendekat kearah ranjang itu dengan Kyuhyun mengikutinya dibelakang, setelah orang-orang keluar dengan isak tangis yang tak terbendungkan, kini memberikan waktu bagi Hyun-Ra dan Kyuhyun untuk masuk karena memang jumlah penjenguk yang dibatasi oleh rumah sakit.

Hyun-Ra merasa kakinya gemetar saat kini sudah berada ditepi ranjang dan dia melihat, benar-benar Gahyunlah yang tengah terbaring lemah disana dengan tubuh penuh luka.

“Gahyun… ” Suara Hyun-Ra terdengar lirih, namun tanpa disangkanya sosok yang terbaring itu membuka mata dan menatapnya.

Dan tumpahlah air mata Hyun-Ra, dia lalu mencondongkan tubuhnya, meraih jemari Gahyung untuk digenggamnya.

“Kenapa denganmu? Aku tidak mengijinkanmu seperti ini, kenapa kau harus seperti ini?” Isakan Hyun-Ra mulai tak tertahankan. Kekasihnya sedang terbaring menahan sakit dihadapannya, dan itu sungguh membuat hatinya remuk.

“Aku tidak apa-apa… ” Gahyun menjawab terbata-bata, tercekat, suaranya terputus-putus. “Ma—af, aku tidak hadir diwisudamu.. ”

Hyun-Ra mengangguk pedih. “Ya, lupakan saja, kau jangan banyak bicara dulu.”

“Tadi aku mau kesana, tapi aku terlambat, karena aku harus kesini.” Gahyun tersenyum lemah dan nafasnya sedikit tersengal. “Kau tidak marah padaku ‘kan?”

Hancur sudah hati Hyun-Ra, teringat dengan kekesalannya pada pria ini beberapa saat lalu, teringat dengan makian dan kegeraman hatinya yang berniat untuk mengakhiri hubungannya karena Gahyun terlambat datang. Tapi sebenarnya pria itu datang, dia datang, dan dia tidak mengabaikannya.

“Jangan menangis, aku tidak mau melihatmu bersedih.. ” Gahyun terlihat menggertakkan giginya, menelan ludahnya susah payah menahan sakit luka-luka ditubuhnya. Dipandangnya wajah Hyun-Ra yang penuh air mata. “Aku mencintaimu, sangat mencintaimu… Aku tidak pernah bermaksud untuk mengabaikanmu.. ”

“Cukup, Gahyun, cukup. Hentikan bicaramu. Kau hanya perlu bertahan untukku, harus sembuh untuk pernikahan kita.” Isakan Hyun-Ra semakin teriris.

Gahyun menggeleng, “Aku ingin Hyun-Ra, aku ingin menikah denganmu, tapi aku tidak kuat, sakit… ” Gahyun menelan ludahnya lagi, mengatupkan bibirnya tampak kesakitan. “Jika nanti aku pergi, jangan pernah mencari dan menungguku, aku tidak kemana-mana, aku akan hidup dalam diri Kyuhyun.”

Hyun-Ra tertegun. “Apa maksudmu, Gahyun?” Hyun-Ra menatap Gahyun bingung, tak mengerti.

“Dia mencintaimu,” Gahyun melirik Kyuhyun. “Adikku juga mencintaimu.. ”

Lontaran yang diucapkan Gahyun yang tanpa disangka itu membuat Hyun-Ra merandek terpaku, diliriknya Kyuhyun dengan pelan dan pria itu langsung menunduk disana.

“Adikku mencintaimu selama ini tapi dia memendamnya. Aku tahu meski dia menyembunyikannya dariku.”

“Hentikan bicara macam-macammu, Gahyun, aku disini untukmu. Istirahatlah, sudah cukup kau berbicara.”

Gahyun mengangguk patuh, membalas dengan lemah remasan tangan Hyun-Ra. “Temani aku disini, aku ingin jika aku memang harus pergi nanti, aku ingin tenang dipelukanmu.”

“Cukup Gahyun… Cukup… ” Hyun-Ra menggeleng-gelengkan kepalanya, tak mampu untuk mendengar. Kyuhyun sudah bilang padanya tadi bahwa luka dalam Gahyun memang cukup parah.

Jika saat itu Tuhan memberikan satu permintaan untuk terkabulkan, maka dia akan berdoa untuk kesembuhan Gahyun-nya, untuk kesehatan kekasih tercintanya.

Tapi ternyata takdir Tuhan memang berkata lain, malam harinya keadaan Gahyun memburuk, kondisinya drop seketika dan begitu kritis, hingga tim dokter mengangkat tangan dan sudah menyerah. Gahyun tak terselamatkan, Gahyun-nya benar-benar pergi meninggalkannya bahkan sebelum pernikahan yang mereka rencanakan sempat terlaksanakan.

Runtuh sudah ketegaran Hyun-Ra saat itu, dia menangis histeris, menangis pilu memanggil Gahyun untuk kembali. Jangan Tuhan… Jangan… Kumohon, kembalikan dia… Tapi tubuh Gahyun sudah terbujur kaku, tak ada gerakan sedikitpun meski Hyun-Ra berkali-kali memanggilnya dengan sekuat tenaga. Gahyun sudah tiada, Hyun-Ra ingin menyangkal kenyataan itu, tapi Gahyun memang benar-benar sudah tiada,

Meninggalkannya dengan sebuah harapan…
Meninggalkannya dengan sebuah kesedihan…

Gahyun…
Gahyun…
Dapatkah kau melihatku disini dari sana?
Dapatkah kau melihat bahwa aku disini menangisimu?
Gahyun…
Aku merindukanmu, aku merindukanmu…

Hyun-Ra menghapus air mata yang mengalir dipipinya ketika merasakan sebuah tangan memeluk pinggangnya dari belakang, merasakan sebuah kehangatan terbenam dilehernya.

“Cukup, sayang, hentikan… Sudah setahun berlalu dan kau masih meratapi kepergiannya… Sudah, Hyun-Ra, sudah… ”

Hyun-Ra memejamkan matanya lalu meremas pelan lengan yang sedang merangkul perutnya. Dengan perlahan dia berbalik, menatap wajah yang juga tampak tersiksa itu dengan teduh, menatap wajah yang sampai saat ini masih setia menanti untuk hatinya terbuka, wajah Kyuhyun. Dengan lembut diangkatnya tangannya menyentuh kedua pipi pria itu, mengirimkan kehangatan tulus yang langsung disambut Kyuhyun dengan memejamkan matanya, meresapi sentuhan Hyun-Ra, menikmati belaiannya.

“Maafkan aku, Kyuhyun… Maafkan aku sudah membuatmu terlalu lama menunggu, maafkan aku sudah membuatmu tersiksa dengan kekerasan hatiku, dan maafkan aku karena selama ini aku begitu sulit untuk bisa mencintaimu.. ” Suara Hyun-Ra tercekat oleh air mata.

Dan Kyuhyun mengangguk cepat, “Ya, sayang, aku memaafkanmu, kau tidak bersalah dan aku bersedia untuk selalu menunggu sampai kau bisa mencintaiku jika memang rasa itu saat ini belum ada. Aku bersedia sayang… ” Tanpa tahan Kyuhyun lalu mendekap Hyun-Ra, mendekapnya erat dan lembut, berusaha agar dekapannya sehangat Gahyun, selembut Gahyun, semenenangkan Gahyun, walau mungkin dia tidak bisa karena dirinya bukan Gahyun, dan dia sadar dia tidak akan bisa seperti Gahyun. “Aku begitu mencintaimu, Hyun-Ra, sangat. Dan aku mohon padamu, cintailah aku… Sayangi aku… Aku ingin seperti Gahyun yang bisa mendapatkan semua hatimu.”

Hyun-Ra mengangguk mantap. “Ya, Kyuhyun, ya… Kau akan mendapatkannya. Aku sekarang istrimu, dan kau akan segera mendapatkannya.”

Ya, Hyun-Ra berjanji dalam hati. Dia bersumpah takkan membuat Kyuhyun menanti lebih lama lagi, dia akan menyerahkan segalanya pada pria ini, pada Cho Kyuhyun yang sudah menjadi suaminya kini. Bagaimanapun dirinya harus bangkit dari keterpurukannya. Kasihan Kyuhyun, dia sudah terlalu lama menunggu. Setahun lalu dia memang menerima pinangan Kyuhyun untuk menjadi istrinya, mengabulkan permintaan Gahyun untuk menikah dengan adiknya, dan Kyuhyun benar-benar menjalankan keinginan Gahyun dengan menjaganya sangat baik. Kyuhyun tidak pernah menuntut Hyun-Ra untuk langsung menerimanya, Kyuhyun tidak menyentuh Hyun-Ra meski keduanya sudah menikah sebelum Hyun-Ra siap dan mengizinkan, Kyuhyun sungguh baik padanya selama ini dan berdosalah dia jika harus membuat Kyuhyun tersiksa terlalu lama.

Dia harus sadar…

Bahwa Gahyun sudah pergi dan tidak akan pernah kembali,
Bahwa ada Kyuhyun yang mencintainya sepenuh hati, disini, didekatnya, bersamanya…

Oh Gahyun,
You’re My All, Say Goodbye

Dilepaskannya pelukan Kyuhyun dan ditatapnya wajah tampan itu, melihat betapa wajah Kyuhyun tak ada beda dengan wajah Gahyun karena memang mereka kembar identik. Tapi dia tidak boleh berpikir picik, dia tidak boleh menganggap Kyuhyun sebagai Gahyun, karena bagaimanapun mereka adalah identik yang berbeda karakter dan juga raga.

“Kyuhyun, mulai saat ini aku akan terbuka untuk menerimamu, aku menyambutmu sebagai suamiku, menjadi istrimu yang sesungguhnya dan mengabdikan seluruh hidupku untuk dirimu. Aku bersedia mengandung anakmu jika kau memang menginginkan.” Hyun-Ra tersenyum lembut yang hangat, menunjukkan keseriusannya, mencoba memberikan apapun terbaiknya untuk Kyuhyun sepenuhnya.

Karena Kyuhyun memang pantas mendapatkannya.

Dan dengan itu, merosotlah tubuh Kyuhyun, dia berlutut dibawah Hyun-Ra lalu memeluk pinggang istrinya dengan agung, membenamkan wajahnya diperut istrinya dengan perasaan membuncah.

Dada Kyuhyun penuh sesak, meluap, dirinya merasa penantiannya selama ini tidak sia-sia, dia merasa ujian Tuhan untuk hatinya akhirnya berujung dengan indahnya.

Terima kasih sudah mempercayakannya padaku, hyung…
Terima kasih sudah mengizinkanku memilikinya…
Lihatlah bagaimana nanti aku akan membahagiakannya…
Lihatlah bagaimana nanti dia akan tersenyum manis dengan semua yang aku curahkan…
Lihatlah semuanya dari sana…
Dan kau…
Selamanya akan selalu ada dihati kami…

Terima kasih, hyung…

Mata Hyun-Ra terpejam syahdu, membelai rambut Kyuhyun dengan lembut, membiarkan perasaan keduanya mengecamuki diri masing-masing. Sudah cukup dirinya menangisi Gahyun, merindukannya mengharap keajaiban, hingga dia lupa dan tidak sadar, ada Kyuhyun yang masih menantinya.

Dan dihari ini dia meneguhkan hati untuk menerima takdir baru kehidupannya, menerima segala bentuk yang diberikan Tuhan kepadanya.

Lalu dalam diam Hyun-Ra berdoa,

Semoga Gahyun tenang,
Semoga Gahyun ikut tersenyum disana,
Dan semoga Gahyun tetap terkenang dihatinya,
Terkenang dalam kebahagiaannya bersama Kyuhyun.

You’re My All, Say Goodbye

Cho Gahyun…

 

 

THE END

25 thoughts on “You’re My All, Say Goodbye

  1. duh enak bingit si Hyunra, dapet penggantinya si Kyuhyun, ane jg mau #plak! saran dikit ya Thor, ini alurnya sebenernya udah bagus, bagus bgt, asal ceritanya diperpanjang. ini oneshoot bukan? kalo iya, ini msh krg panjang (menurutku aja).

    enaknya cerita kyk gini dibikin chapter. biar dapet gt story antara Hyunra & Gahyun sebelumnya, jd lbh terasa feelnya. trs sulitnya khidupan Hyunra pasca kematian Gahyun. baru deh disitu muncul si abang Evil buat ngerecokin (?) kehidupan Hyunra. hehehe.. kesannya jd ga terbru2 Thor. padahal tema cerita kek gini tuh bagus bgt. maap ya jd cerewet. hehehehe..

  2. keren eonni tp kayanya lebih indah lagi kalau yg kembar itu si prmpuannya alias hyunra yg punya kmbaran gitu diambil dri sdut pndang si hyun-ra #ngerti kan
    kaya nya sedihnya lebih ngenaa

    tp udah keren bagus pula saran aja begitu 😀

  3. keren eonni tp kayanya lebih indah lagi kalau yg kembar itu si prmpuannya alias hyunra yg punya kmbaran gitu diambil dri sdut pndang si hyun-ra #ngerti kan
    kaya nya sedihnya lebih ngenaa

    tp udah keren bagus pula saran aja begitu 😀

  4. Sedih waktu Gahyun oppa kecelakaan dan meninggal waktu hari wisudanya Hyun Ra. Padahal kan mereka udah merencanakan hari pernikahannya..
    Tapi Kyuhyun oppa juga kasihan, dia sudah lama memendam perasaannya sama kekasih kakaknya sendiri. Kalau jadi Kyuhyun oppa pasti sangat hancur perasaanya, saat melihat orang yg kita sayangi bersama orang lain..
    Dan takdir berkata lain, Kyuhyun oppa mendapatkan orang yg selama ini disukai sekarang ada disampingnya. Meskipun masih terbayang oleh Gahyun oppa. Tapi dia tetap bersabar menunggu perasaannya terbalaskan. Meskipun dia juga harus kehilangan kakaknya..

  5. ceritanya sederhana tapi mengesankan….

    Gahyun kecelakaan sewaktu mau menghadiri wisuda hyunra… sebelum meninggal, dia menyerahkan hyunra kepada kyuhyun, adik kembarnya yang ternyata mencintai hyun ra juga…. hikss…. sedih pas bagian ini….

    Untung setelah lewat 1 tahun, hyunra dapat menerima kyuhyun dengan tulus…. bikin terharu…. Daebak..!!

  6. Ceritanya sediih, ada lanjutannya gak eon? pengen tau cerita awal pertemuan kyuhyun-hyunra-gahyun dan kenapa kyuhyun bisa suka sama hyunnra tapi hyunranya pacaran sama gahyun? 😦
    Untung aja akhirnya kyuhyun sama hyunra:)

  7. Sedih banget cerita nya walapun hyura ngak sama gahyun tpi kyuhyun nerima hyura karna dia mencintai hyura.
    Keren ceritanya dtunggu story2 kyuhyun ya hehehe

  8. Memang benar, sebuah mata hanya akan bisa melihat satu hal. Sementara hal yang lain akan terlihat semu. Tapi saat hal itu hilang, maka mata akan melihat objek yg tak pernah ia sadari sebelumnya. Tapi senengnya disini hyun ra bisa menerima kyu hyun bukan karena dia orang yg mirip ga hyun. Tapi karena dia bener2 ingin melihat dunia yang lain. Ff yg manis. Keren dahh

  9. Keren keren . Untung hyura mau bangkit dari zona baper’y kan kasihan cowok ganteng nan imut kaya kyuhyun di anggurin terus hehe 😀

  10. Hyunra akhirnya bs menerima Kyu opa sbg suaminya, ia tdk ingin Gahyun sedih disana dan tdk ingin suaminya Kyu oppa terlalu lama u hanya selalu mencintainya, skrg sdh saatnya ia jg mencintai suaminya

Tinggalkan komentar